WORKSHOP PENATALAYANAN-PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN SINODE GKS, 8-9 DESEMBER 2014

EYE_8145_tonemapped

Pada tanggal 8-9 Desember 2014 lalu Sinode GKS menyelenggarakan  sebuah Workshop yang yang berjudul : Workshop Penatalayanan-Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Sinode GKS. Dengan menghadirkan 2 orang pembicara, yaitu : 1. DR. A.A. Yewangoe (Mantan Ketua Umum PGI) dan 2. Pdt. DR. Campbel Nelson (Dosen UKAW Kupang). dan dihadiri oleh 64 orang peserta pada hari pertama dan 57 orang peserta pada hari ke 2. Tujuan Workshop ini sendiri adalah :

  1. Adanya pEYE_8074_tonemappedemahaman dan masukan tentang situasi kehidupan bergereja secara menyeluruh baik pada level nasional maupun daerah dan manajemen penatalayanan yang profesiona.
  2. Terciptanya pemahaman bersama dari pemimpin BPMS, Klasis, Yayasan dalam melakssanakan tugas dan panggilan pelayanan di lingkungan Sinode GKSEYE_8135_tonemapped
  3. Adanya koordinasi dalam perencanaan dan penanganan berbagai aktifitas program aras Sinodal.

Acara yang dilaksanakan selama 2 hari ini berjalan dengan baik dan ada kepuasan tersendiri dari para peserta. karna materi yang dibawakan oleh 2 Nara sumber sangat menarik.

EYE_8060_tonemapped

Materi yang disajikan oleh Pdt. Dr. A. A. Yewangoe:

  1. Situasi Kehidupan Bergereja Secara Nasional – GKS adalah bagian yang tidak terpisahkan dari gereja-gereja di dunia dan secara khusus dalam konteks nasional. Kebersamaan dalam kehidupan bergereja secara nasional diwadahi oleh PGI dimana GKS menjadi bagian di dalamnya. Situasi kehidupan bergereja secara nasional memiliki pergumulan, tantangan, peluang dan isu-isu. Pengenalan dan pemahaman yang memadai terkait hal-hal tersebut merupakan wahana bagi GKS dalam memainkan peran secara komprehensif.
  2. Pandangan dan Pikiran dalam Penatalayanan GKS Masa Kini dan Masa Depan – Membagi pengalaman adalah ilmu yang tidak ternilai karena di dalamnya ada gagasan, pemikiran, landasan berpikir, perjumpaan dengan kehidupan dan sesama. Kebersamaan dalam penatalayanan di GKS membutuhkan semangat kerja yang tinggi, komitmen, petuah/nasihat dan insight kepada segenap penyelenggara penatalayanan. Selain itu adanya gagasan-gasasan yang jernih dan actual untuk kebutuhan masa kini dan masa depan akan membantu para penyelenggara dalam merencanakan dan mewujudkan pelayanan yang optimal

EYE_8134_tonemappedMateri yang disajikan oleh Pdt. John Cambpel Nelson:

  1. Manajemen Organisasi Gerejawi – Gereja pada satu sisi adalah suatu persekutuan orang percaya, tetapi di sisi lain juga adalah suatu organisasi. Dalam konteks gereja sebagai suatu organisasi, maka diperlukan adanya kesamaan pemahaman dan pemikiran serta wawasan dalam menjalankan roda organisasi. Sebagai sebuah lembaga/organisasi, penyelenggara organisasi gereja membutuhkan insight manajemen pengelolaan organisasi sehingga menghasilkan karya yang up-to-date dan professional.
  2. Tinjauan Teologis Tentang Perceraian – Gereja Kristen Sumba melalui jemaat-jemaat memiliki keragaman dalam menerapkan aturan dan pemberlakuan pelayanan terhadap pasangan yang sebelumnya telah menikah (cerai hidup). Ada jemaat yang menerima pelayanan pemberkatan nikah terhadap pasangan yang sebelumnya cerai hidup (berdasarkan keputusan resmi) tetapi ada yang menolak karena mengikuti pandangan tertulis dalam Alkitab. Perbedaan cara pandang/cara pemberlakuan ini membutuhkan insight secara akademis/teologis maupun aspek-aspek lain sehingga ada masukan bagi para penyerlenggara GKS dalam menjembatani perbedaan pemahaman dan pemberlakuan pemberkatan

About gerejakristensumba

Gereja Kristen Sumba adalah salah satu gereja yang ada di Indonesia dan merupakan merupakan Anggota PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), yang sudah berdiri sendiri sejak tanggal 15 Januari 1947. Gereja Kristen Sumba (GKS) merupakan hasil pekabaran Injil dari Zending Gereformeed Kerken in Nederland (GKN) sejak tahun 1881. Alamat Sekretariat Sinode GKS: Jln. R. Suprapto No. 23 Karinding, Waingapu, 87113 Telp: (0387) 61342; Fax : (0387) 62279 Email : sumbagerejakristen@yahoo.com
This entry was posted in Church. Bookmark the permalink.

Leave a comment